Jumat, 29 Mei 2009

KAGUM YANG MEMBUNUH

Rasa mengagumi itu merupakan sebuah rasa yang sangat wajar yang ada pada diri seorang manusia, seperti halnya seorang penggemar yang sangat mengagumi idolanya. Banyak yang menyebabkan seseorang memiliki seuah rasa kagum kepada orang lain, seperti orang yang di kagumi itu memiliki sebuah aura yang sangat bagus dan orang tersebut dapat membuat orang yang di sekitarnya selalu merasa bahagia, dan masih banyak lagi.

Sama seperti apa yang aku rasakan kepada seseorang yang ada di sekitar aku sekarang ini, aku mengagumi seseorang wanita yang begitu cantik, perhatian, dan sangat baik kepadaku selama ini, aku sangat mengagumi dia,walaupun bagi orang lain dia merupakan orang yang sangat salah untuk di kagumi, tapi aku tidak pernah memperdulikan apa kata orang tentang orang yang aku kagumi tersebut, aku hanya melihat dari apa yang dia telah berikan dan perbuat untuk aku selama ini.

Namun yang menjadi masalahnya adalah saat ini apa yang aku rasakan selama ini yaitu sebuah rasa kagum itu telah membuat aku gila, aku ingin sekali dia selalu ada untuk aku dan aku ingin sekali berada di samping dia selamanya, aku tahu ini merupakan sebuah hal yang sangat gila, rasa kagum yang aku punya telah berubah menjadi sebuah rasa yang sangat membunuh aku dan memenjarakan aku di dalam sebuah dunia mimpi yang tidak pernah akan terjadi kepada aku....

Jujur saja aku merasa gila kalau aku tak mengirim dia pesan atau tak bertemu dengan dia selama 1 hari, apalagi berhari - hari aku tak bertemu dengan dia aku merasakan sesuatu rasa yang tak semestimya ada dalam hatiku, yaitu rindu....

Rasa kagum itu telah beranak pinak dalam hatiku, sering aku mengelak dari rasa itu tapi aku tak pernah bisa, sampai terlintas dalam pikiranku lebih baik aku pergi dari dia untuk selamanya. Tapi, itu semua salah rasa kagum ini yang membuat adalah aku sendiri dan aku harus mengakhiri rasa ini dengan tanganku sendiri. Yang hanya aku bisa lakukan sekarang adalah menjaga hati aku dan perasaan aku kepada dia.

TERMAKAN OLEH PIKIRAN SENDIRI.....

Jum'at sore yang bergitu memberi inspirasi dan satu semangat kepada diriku. Aku pergi ke sebuah taman kota dan mengobrol dengan seorang teman baik saya, bahan pembicaraan kita sebenarnya tidak karuan, kita berbicara dari satu hal langsung lanjut ke hal yang lain dan begitu seterusnya. tapi dari setiap pembicaraannya itu saya merasa seperti orang yang di bukakan mata saya karena saya belum bisa membuka mata sendiri tentang dunia dan semua masalah yang saya hadapi itu adalah sebuah masalah yang sangat kecil di banding dengan masalah - masalah yang telah dia hadapi selama ini.

Hanya ingin memperkenalkan saja, teman saya itu adalah teman yang baru sekali dekat dengan saya di tempat saya bekerja, saya sudah sangat merasa nyaman saat berbicara dengan dia selama saya berbicara dengan dia di sekolah, dia teman yang berbeda dengan semua teman - teman saya di tempat saya bekerja. Mengobrol dengan dia membuat saya sadar dan apa yang dia bicarakan kepada saya itu semuanya itu benar.

Menyelingi obrolan yang sangat tidak memiliki arah pembicaraan yang jelas, saya mencoba untuk meminta kepada dia sebuah saran tentang apa yang saya pikirkan selama ini tentang apa yang saya rasakan kepada seseorang. pertama kali aku sangat tidak yakin untuk menceritakan apa yang aku rasakan dan apa yang aku pikirkan tentang seseorang tersebut, tapi tiba- tiba aku merasa yakin unutk bernicara kepada dia tentang semua itu. aku sangat senang dia sangat terbuka dengan yang aku bicarakan. Aku bertanya kepada dia, bagaimana yach aku bisa menjaga perasaan aku kepada dia? aku tidak mau apa yang aku rasakan ini membuat aku seperti orang gila dan aku menyadari apa yang aku rasakan ini adalah sebuah perasaan yang sangat salah,, dia menjawab sebenarnya apa yang kamu rasakan kepada dia itu tidak salah tapi yang salah adalah kamu membuat suatu pemikiran kalau apa yang kamu rasakan itu adalah sebuah perasan yang salah kepada orang yang salah juga. Tapi kalau yang aku lihat adalah kamu ini membutuhkan sebuah perhatian yang lebih dari orang - orang disekitar kamu. Aku merasa apa yang dia bilang ke aku semuanya benar, apa yang aku lakukan adalah aku membuat sebuah pemikiran yang salah sehingga aku selalu berpikir kalau apa yang aku rasakan kepada seseorang tersebut itu merupakan kesalah saya yang sangat besar. Aku menyadari kalau aku telah termakan oleh pikiran ku sendiri selama ini....

Sangat beruntung seklai aku bisa berbicara dan mengobrol dengan dia, karena dia telah membukakan dan emberitahu apa yang salah dalam diriku selama ini. Aku sangat berterimakasih kepada dia.

So, keywordnya adalah kita harus menjaga pikiran kita, karena dari pikiran kita itu kita akan termakan oleh semua itu....dan pikiran kita yang akan membentuk sebuah kenyataan hidup kita kelak.