Kamis, 15 Oktober 2009

listener....

Membahas suatu dunia atau suatu area yang sangat membuat saya selalu bingung dan penasaran itu sangat membuat saya menjadi ingin tahu lebih banyak lagi tentang dunia tersebut. Dunia pendidikan, Guru dan interaksinya dengan murid, permasalahan di sebuah sekolah negeri, dan kebijakan - kebijakan yang di keluarkan oleh menteri pendidikan atau dinas pendidikan setempat yang membingungkan, semua itu adalah yang saya ingin tahu sampai kepada akarnya.

Di sebuah sekolah negeri, sekolah ternama dan terfavorit di sebuah kota yang sedang berkembang, sangat disayangkan, karena terlalu banyak permasalahan yang terjadi di dalamnya, baik itu masalah administrasi yang sangat tidak karuan, masalah kesejahteraan guru yang sangat tidak jelas, masalah adanya guru honorer yang tidak diperhatikan sekolah, dan masih banyak lagi. Memang dalam kenyatannya apabila suatu nama itu sudah besar dan sangat terkenal pasti akan banyak timbul masalah untuk nama tersebut, yang sekarang menjadi permasalahnnya adalah apakah bisa sekolah tersebut memaksimalkan kinerja para pegawai dan guru serta apakah bisa mereka semua itu bekerja dengan sangat profesional???itu semua merupakan sebuah tuntutan yang harus di sadari dan di lakukan oleh semua pihak.

Sebuah intermezo dari saya yang ingin sedikit berbagi tentang permasalahan di sebuah dunia pendidikan. Saya memiliki pertanyaan untuk para pendidik "Bagaimana kita sebagai pendidik menyikapi masalah yang terjadi kepada seorang murid? Bagaimana pula kita menyikapi apabila murid yang memiliki masalah itu menimbulkan akibat buruk pada saat belajar? bagaimana tindakan kita sebagai pendidik??"

Mungkin pertanyaan saya ini merupakan sebuah pertanyaan yang sangat klise, tapi dalam kenyataannya saya sangat sedikit menemukan jawaban yang pasti tentang pertanyaan saya tersebut. Namun dari pertanyaan itu, saya berpikir bahwa guru juga harus bisa memahami keadaan muridnya tersebut, dengan kata lain guru harus bisa menjadi pendengar dari masalah yang terjadi kepada muridnya. Satu hal yang sangat lucu, tapi itu memang sudah menjadi kewajiban dari seorang guru atau pendidik. Seperti apa yang saya katakan pada artikel saya sebelumnya bahwa UNTUK MENJADI SEORANG GURU ATAU PENDIDIK ITU MERUPAKAN SUATU YANG SANGAT SULIT KARENA UNTUK MENJADI SEORANG PENDIDIK KITA TIDAK HANYA MEMAHAMI MATA PELAJARANNYA ATAU ILMU KITA SAJA, TAPI HARUS BISA MEMAHAMI ILMU YANG LAINNYA, SEPERTI ILMU PSIKOLOGI ANAK, DAN LAINNYA.

Pada saat sang murid memiliki sebuah masalah yang terjadi dalam kehidupannya, kecenderungan dari murid tersebut akan merubah pola pikir dan tindakan dari murid tersebut, contohnya adalah pada saat sang murid memiliki masalah dengan teman sebangkunya, dia akan menjauh dari temannya itu dan tidak akan konsentrasi pada saat belajar, jika pendidik itu mengerti sang murd, pendidik akan bertanya apa yang terjadi dan mengapa murid tersebut tidak konsentrasi pada saat belajar, tapi kenyataannya pendidik malah memarahi tanpa adanya suatu dialog yang pendidik mencoba untuk memahami sang murid.

Mendengarkan merupakan suatu alat katarsis dan penyaluran perasaan bagi anak - anak yang memiliki masalah. Mendengarkan berarti memberikan kesempatan bagi pemilik masalah untuk untuk menyelidiki lebih dalam dengan perasaan yang lebih mendasar. mendengarkan berarti memberitahukan kesedian pendidik untuk menjadi penolong, dan dengan mendengarkan, seoranng pendidik telah mengomunikasikan kesediaan untuk menerima murid seperti apa adanya.

kita tak akan pernah lupa, bahwa pendidik juga manusia yang memiliki banyak problem di dalam kehidupan pribadi mereka. Namun, itu semua bukan halangan apabila sang pendidik untuk bisa lebih menyayangi sang murid dan menjadi pendengar segala keluhan dari sang murid.
Tetaplah menjadi seorang pendidik yang bisa disayangi oleh semua muridmu....

Rabu, 14 Oktober 2009

PROSES DAN MOTIVASI DALAM PENDIDIKAN

Guru atau pendidik merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit dan tidak sembarang orang bisa melakukannya. Pendidik itu kata yang akan saya pakai untuk tulisan saya sekarang, karena yang saya lihat guru sudah melemah artinya.

Dunia pendidikan di Indonesia sedang di sorot oleh banyak kalangan, karena sudah terlalu banyakj masalah yang terjadi di dalam instansi ini, mulai dari korupsi, pencabulan yang di lakukan oleh guru ke siswanya, kekerasan dalam dunia pendidikan, dan masih banyak lagi. Tapi dalam bahasan saya saat ini, saya tidak akan membahas tentang semua masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan namun akan membahas "PROSES DAN MOTIVASI DALAM PENDIDIKAN".

Guru atau pendidik tidak akan pernah lepas dari suatu peristiwa yang terjadi di dalamnya, yaitu MENDIDIK dan MENGAJAR, dalam mengerjakan tugasnya guru tidak akan pernah terlepas dari sebuah "proses" dan "hasil", dalam suatu proses pembelajaran, "proses" dan "hasil" ini akan terus menjadi kajian utama. Proses akan mengarah pada hasil, demikian tesis utamanya. Hasil belajar yang baik bermula dari jalinan proses yang mengagumkan. Tapi masih banyak yang beranggapan yang meyatakan bahwa hasil pendidikan dilihat dari kognisi siswa, pasalnya jika anggapan ini dibiarkan terus berkembang, akibatnya sangat tidak baik dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidik akan terus mendorong siswa untuk mengasah kemampuan intelektualitasnya, namum mengesampingkan pengasahan rasa hati dalam melakukan pola pikir dan pola sikap, dan juga siswa akan menganggap remeh prose dan menjadikan hasil sebagai orientasi utama.

Saya jadi ingat dengan kata - kata dari bapak pengawas pendidikan kota Bogor, beliau berkata "Pendidikan jaman sekarang hanya berorientasi pada nilai saja tidak kepada pengembangan sikap dan pola pikir, dan itu merupakan suatu kemunduran nilai dari suatu PENDIDIKAN". Dari buku yang saya baca karya Asef Umar Fakhrudin, dalam suatu pendidikan sepatutnya menjadikan sebuah proses sebagai fondasi dari dunia pendidikan. Karena apa, pendidikan memiliki arti memanusiakan manusia, sebagai contoh pada saat perkembangan manusia, mulai dari dalam kandungan, kemudian lahir ke dunia dan kemudian menjadi seorang dewasa, sebenarnya mengajarkan bahwa betapa proses selalu mengiringi manusia. Jadi, pendidikan harus menjadikan proses sebagai bagian terpentingnya, bukan hasil. Apabila hasil dijadikan tolak ukur, yang terjadi adalah siswa justru di bimbing untuk berpikir jangka pendek dan regresif.

Yang menjadi tantang untuk pendidik sekarang adalah pendidik wajib memberikan suatu motivasi kepada siswa, pendidik diharuskan untuk selalu memompa semangat para siswa untuk belajar dengan tekun, menghadapi kesusahan dengan senyum, dan keterbatasab dengan semangat berubah. Motivasi tersebut akan memberikan energi positif kepada siswa untuk lebih maju lagi. Memberikan motivasi mutlak diperlukan dalam dunia pendidikan. Pasalnya dengan motivasi tersebut siswa akan merasa dihargai dan dipercaya.

William james, bapak psikologi Amerika Serikat berkata "Jika siswa sudah merasa dihargai dan dipercaya, maka proses transformasi nilai akan berjalan dengan optimal. Para siswa ini akan semakin giat untuk berkarya dan berproses". Jadi pendidik berusaha memahami kondisi dan kekuatan yang menjadi penggerak dan pengarah tingkah laku seorang siswa, juga kalau berusaha menemukan cara - cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tingkah laku seorang siswa itu semua sedang mempelajari motivasi.

Seorang pendidik yang baik akan selalu memotivasi anak - anak didiknya untuk terus belajar dan berkarya. Pada setiap kesempatan, pendidik seperti ini akan mengajak setiap siswa untuk mengembangkan kreativitas dan keahliannya. Apa yang dilakukan ini membawa implikasi yang sangat besar dalam perkembangan pola pikir dan pola sikap siswa.

Dari uraian di atas, saya menyimpulkan bahwa untuk menjadi seorang pendidik itu tidaklah mudah, karena menjadi seorang pendidik itu meiliki tanggung jawab yang besar bukan hanya kepad siswanya, namun kepada lingkungan sekitarnya. Dan untuk menjadi seorang pendidik harus memiliki keahlian lain, bukan hanya ahli pada mata pelajarannya saja.

"Mengajar adalah profesi yang berhubungan dengan kasih sayang, kreativitas, disiplin, penyelesaian masalah, pertumbuhan pribadi, dan keajaiban. Tidak ada tugas yang lebih berat daripada mendidik anak - anak untuk berpartisipasi dalam masyarakat yang bebas dan demokrasi" Betsy Glisson, guru teladan dari Harris Country, Ohio

Kamis, 04 Juni 2009

Have not been Successful...don't worry!

Sukses adalah seszuatu keinginan dan suatu cita - cita banyak orang, mereka semua sangat menginginkan kesuksesan dalam kehidupan mereka, baik dalam finansial, rohani, pekerjaan dan masih banyak lagi. Saya merupakan seorang yang belum sukses dengan semua hal yang ada di dalam kehidupan saya, tapi saya mencoba terus untuk mendapatkannya.

DAlam perbincangan dengan salah satu guru saya pada saat saya masih di bangku sekolah, tepatnya saya sedikit mengeluh kepada dia tentang semua pekerjaan saya, selama ini saya bekerja dalkam keadaan yang sangat tidak mengenakkan, berada di bawah tekanan, di perbudak dan sebagai8nya. Selama ini saya merasa sangat tidak menyukai pekerjaan saya sekarang, karena terlalu banyak yang diminta tapi saya kurang bisa tuk memenuhinya, selama ini saya mencoba untuk memenuhinya sekalian saya belajar bagaimana saya bekerja dengan orang - orang yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam bekerja dan mampu bekerja dalam bidang apapun.

Satu yang saya sadari dari semua itu adalah saya belkum menikmati kesuksesan dalam pekerjaan saya selama ini, yach, saya baru bekerja selama 1 tahun setengah, tapi itu merupakan satu tolak ukur tuk saya pribadi tuk lebih jauh lagi untuk berkembang dan mampu bersdaing denga para senior saya di sini. Kadang saya merasa saya belum berhak untuk bekerja sama dengan para senior karena saya belum memiliki pengalaman yang banyak dalam bekerja, maklumlah hanya lulusan SMA yang di pandang sebelah mata oleh sebagian orang di tempat saya bekerja, but that is no problem for me, because i can show that i have many things in myself that i can do the best for myself and each other around me......

Kalau boleh saya berbicara dan menyombongkan diri saya sangat puas dengan satu hasil tes kemampuan berbahasa inggris yang diadakan oleh tempat saya bekerja bahwa nilai saya berada di atas orang - orang yang dulunya merendahkan saya,,

Satu kesimpulan adalah saya belum sukses dalam pekerjaan saya, sehingga saya belum bisa menikmati pekerjaan saya selama ini, dan harus lebih banyak belajar lagi dengan para senior tentang bekerja....ready????i'm ready....hahahahaha

Jumat, 29 Mei 2009

KAGUM YANG MEMBUNUH

Rasa mengagumi itu merupakan sebuah rasa yang sangat wajar yang ada pada diri seorang manusia, seperti halnya seorang penggemar yang sangat mengagumi idolanya. Banyak yang menyebabkan seseorang memiliki seuah rasa kagum kepada orang lain, seperti orang yang di kagumi itu memiliki sebuah aura yang sangat bagus dan orang tersebut dapat membuat orang yang di sekitarnya selalu merasa bahagia, dan masih banyak lagi.

Sama seperti apa yang aku rasakan kepada seseorang yang ada di sekitar aku sekarang ini, aku mengagumi seseorang wanita yang begitu cantik, perhatian, dan sangat baik kepadaku selama ini, aku sangat mengagumi dia,walaupun bagi orang lain dia merupakan orang yang sangat salah untuk di kagumi, tapi aku tidak pernah memperdulikan apa kata orang tentang orang yang aku kagumi tersebut, aku hanya melihat dari apa yang dia telah berikan dan perbuat untuk aku selama ini.

Namun yang menjadi masalahnya adalah saat ini apa yang aku rasakan selama ini yaitu sebuah rasa kagum itu telah membuat aku gila, aku ingin sekali dia selalu ada untuk aku dan aku ingin sekali berada di samping dia selamanya, aku tahu ini merupakan sebuah hal yang sangat gila, rasa kagum yang aku punya telah berubah menjadi sebuah rasa yang sangat membunuh aku dan memenjarakan aku di dalam sebuah dunia mimpi yang tidak pernah akan terjadi kepada aku....

Jujur saja aku merasa gila kalau aku tak mengirim dia pesan atau tak bertemu dengan dia selama 1 hari, apalagi berhari - hari aku tak bertemu dengan dia aku merasakan sesuatu rasa yang tak semestimya ada dalam hatiku, yaitu rindu....

Rasa kagum itu telah beranak pinak dalam hatiku, sering aku mengelak dari rasa itu tapi aku tak pernah bisa, sampai terlintas dalam pikiranku lebih baik aku pergi dari dia untuk selamanya. Tapi, itu semua salah rasa kagum ini yang membuat adalah aku sendiri dan aku harus mengakhiri rasa ini dengan tanganku sendiri. Yang hanya aku bisa lakukan sekarang adalah menjaga hati aku dan perasaan aku kepada dia.

TERMAKAN OLEH PIKIRAN SENDIRI.....

Jum'at sore yang bergitu memberi inspirasi dan satu semangat kepada diriku. Aku pergi ke sebuah taman kota dan mengobrol dengan seorang teman baik saya, bahan pembicaraan kita sebenarnya tidak karuan, kita berbicara dari satu hal langsung lanjut ke hal yang lain dan begitu seterusnya. tapi dari setiap pembicaraannya itu saya merasa seperti orang yang di bukakan mata saya karena saya belum bisa membuka mata sendiri tentang dunia dan semua masalah yang saya hadapi itu adalah sebuah masalah yang sangat kecil di banding dengan masalah - masalah yang telah dia hadapi selama ini.

Hanya ingin memperkenalkan saja, teman saya itu adalah teman yang baru sekali dekat dengan saya di tempat saya bekerja, saya sudah sangat merasa nyaman saat berbicara dengan dia selama saya berbicara dengan dia di sekolah, dia teman yang berbeda dengan semua teman - teman saya di tempat saya bekerja. Mengobrol dengan dia membuat saya sadar dan apa yang dia bicarakan kepada saya itu semuanya itu benar.

Menyelingi obrolan yang sangat tidak memiliki arah pembicaraan yang jelas, saya mencoba untuk meminta kepada dia sebuah saran tentang apa yang saya pikirkan selama ini tentang apa yang saya rasakan kepada seseorang. pertama kali aku sangat tidak yakin untuk menceritakan apa yang aku rasakan dan apa yang aku pikirkan tentang seseorang tersebut, tapi tiba- tiba aku merasa yakin unutk bernicara kepada dia tentang semua itu. aku sangat senang dia sangat terbuka dengan yang aku bicarakan. Aku bertanya kepada dia, bagaimana yach aku bisa menjaga perasaan aku kepada dia? aku tidak mau apa yang aku rasakan ini membuat aku seperti orang gila dan aku menyadari apa yang aku rasakan ini adalah sebuah perasaan yang sangat salah,, dia menjawab sebenarnya apa yang kamu rasakan kepada dia itu tidak salah tapi yang salah adalah kamu membuat suatu pemikiran kalau apa yang kamu rasakan itu adalah sebuah perasan yang salah kepada orang yang salah juga. Tapi kalau yang aku lihat adalah kamu ini membutuhkan sebuah perhatian yang lebih dari orang - orang disekitar kamu. Aku merasa apa yang dia bilang ke aku semuanya benar, apa yang aku lakukan adalah aku membuat sebuah pemikiran yang salah sehingga aku selalu berpikir kalau apa yang aku rasakan kepada seseorang tersebut itu merupakan kesalah saya yang sangat besar. Aku menyadari kalau aku telah termakan oleh pikiran ku sendiri selama ini....

Sangat beruntung seklai aku bisa berbicara dan mengobrol dengan dia, karena dia telah membukakan dan emberitahu apa yang salah dalam diriku selama ini. Aku sangat berterimakasih kepada dia.

So, keywordnya adalah kita harus menjaga pikiran kita, karena dari pikiran kita itu kita akan termakan oleh semua itu....dan pikiran kita yang akan membentuk sebuah kenyataan hidup kita kelak.

Rabu, 11 Maret 2009

CONFUSING.....

Kadang saya tidak begitu menyadari dan tidak memahami apa arti dari hidup ini dan bagaimana saya menjalani hidup saya ini. Begitu banyak pertanyaan yang saya ingin saya sampaikan kepada semua orang tentang diri saya, bagaimana kepribadian saya, tingkah laku saya, bagaimana saya bergaul dengan teman - teman saya, dan masih banyak lagi. Saya akui dalam diri saya ini masih menginginkan sesuatu yang kurang saya dapat di masa saya kecil, yaitu kasih sayang yang lebih dari kedua orang tua saya. Selama ini saya di besarkan oleh orang tua yang memiliki sifat yang begitu keras dan mengharapkan semua keturunannya bisa hidup mandiri sejak kecil, dari itulah saya kurang mendapatkan perhatian penuh dari orang tua saya. Saya tahu maksud dari melatih kemandirian sejak dini dari orang tua saya, tapi apakah harus sedini mungkin saya melatih kemandirian saya??sehingga pada umur saya yang sudah 20 tahun ini masih mencari kasih sayang dan perhatian dari orang lain terutama dari orang terdekat dengan saya.

Saya masih bertanya kepada diri saya kenapa saya harus seperti ini dan kenapa saya harus mencari kasih sayang dan perhatian kepada orang lain,kenapa tidak ke keluarga saya sendiri??

Tidak banyak orang terdekat saya mengetahui tentang diri saya yang mencari perhatian dan kasih sayang kepada orang lain, saya tidak mengerti dengan diri saya dan bahkan sebagian orang bilang bahwa saya ini orang aneh dan patut untuk berkonsultasi ke psikolog. Di satu sisi saya tidak menerima apa yang mereka katakan bahwa saya ini orang yang aneh, tapi di sisi yang lain menjadi sebuah bahan pemikiran dan perenungan untuk saya. Mungkin saya perlu waktu untuk sendiri untuk memikirkan semua itu, tapi apakah saya harus menanyakan kepada orang terdekat saya tentang kepribadian, tingkah laku, dan pola bergaul saya selama ini????

Saya tidak mau di sebut sebagai orang yang aneh, jujur satu kata itu merusak semangat saya yang sedang naik di kala saya sedang memiliki sebuah masalah, dengan kata itu semangat saya jatuh kembali ke 0, sangat sakit memang tapi saya harus menghadapi semua itu dengan kepala dingin, dan jangan sampai saya stress hanya karena satu kata itu saja....

Ingin dekat dengan orang saya di bilang aneh, ingin menjauh dari orang saya di sebut aneh dan sombong, mengapa seperti itu???mengapa harus saya yang seperti ini???saya mencoba untuk menjadi seseorang yang bisa diandalkan tapi semangat yang begitu menggebu itu jatuh terjun ke dasar laut yang sangat dalam.

Adakah yang bisa membantu saya???dan jawaban itu ada di dalam hati saya dan hanya saya yang bisa menjawab dan mengubah semuanya.....

Jumat, 06 Februari 2009

Di Jauhi Teman Jangan Bersedih

Jika seorang tidak menemuimu dengan terpaksa....
MAka biarkanlah dia dan jangan terlalumenyesalinya.....
Pada diri manusia ada pengganti dan jauhnya mereka adalah ketenangan...
Dalam hati terdapat kesabaran bagi yang dicintai sekalipun dia bersikap kasar...
Tidak setiap yang kamu cintai, hatinya mencintaimu....
Tidak setiap orang yang kamu berlaku tulus kep[adanya, dia berlaku tulus kepadamu....
Sekalipun jernihnya kasih sayang bukan sebuah tabiatnya....
Maka tidak ada kebaikan pada cinta yang dipaksakan.....
Tidak ad kebaikan pada teman yang mengkhianati temannya......
Membalas kasih sayang dengan sikap kasar.....
Mengingkari kehidupan yang telah diikatkan janjinya.....
Menampakkan rahasia yang mulanya masih tersembunyi.....
Selamat tinggal untuk dunia jika bukan karenanya.....
Teman setia akan menepati janji dengan seadil - adilnya........

Diambil dari buku "JANGAN BERSEDIH" karya Syaikh M. Abdul Athi Buhairi........

Rabu, 04 Februari 2009

RSBI dengan segala masalahnya.......

Pemerintah, melalui Dinas Pendidikan melakukan satu batu loncatan yang begitu fenomenal, yaitu menjadikan SEKOLAH NEGERI menjadi SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL atau yang disebut SBI. Ini sebenarnya merupakan bukan berita baru, tapi saya melihat begitu banyak permasalahan yang akan di alami oleh semua sekolah negeri di negara ini, bukan suatu perkara yang mudah untuk mengubah sekolah negeri menjadi sekolah bertaraf internasional, karena untuk itu memerlukan pemikiran yang begitu dalam dan seksama melihat keadaan sekolah negeri itu sendiri, jangan sampai ujung - ujungnya menjadi suatu pemaksaan dan jangan sampai ada asas atas orang yang diatas senang.

Seperti yang telah kita ketahui tentang sekolah negeri di negara ini saja begitu banyak yang kurang di perhatikan oleh pemerintah, tapi sekarang pemerintah melakukan sesuatu yang kemungkinan besar tidak bisa di ikuti sekolah - sekolah yang berada di daerah terpencil.

Di tempat saya bekerja, program pemerintah ini sudah menjadi angkatan ke3 walaupun tidak 100% dari setiap angkatan, kami tetap harus berjalan seperti biasanya tahun ini merupakan tahun ke4 untuk kami dengan program pemerintah ini, dan baru tahun ini kami membuka pendaftaran 100% angkatan sekolah bertaraf internasional, sebuah tantangan besar untuk kami, karena akan menemui begitu banyak tantangan yang akan melebihi tantangan kami sebelumnya.

Jujur satu penyakit yang begitu kronis adalah kita tidak pernah mengevaluasi apa kelebihan kita ( bila ada) dan apa kekurangan kita selama 3 tahun kita telah menjalani program pemerintah ini, di tahun yang ke4 ini kita menghadapi sebnuah masalah dimana kita sebagai sekolah negeri akan menghilangkan atau memindahkan guru - guru senior yang tidak memiliki kemampuan untuk mengajar tahun depan, padahal guru - guru senior itu yang membawa nama sekolah negeri ini menjadi harum dan terkenal karena prestasinya di bidang mereka masing - masing. Sangat di sayangkan kalau sekolah ini melepaskan guru - guru yang memiliki andil dalam setiap acara pendidikan seperti olimpiade, perlombaan MIPA, dan yang lainya di pindahkan hanya karena mereka tidak sanggup dan tidak memiliki kemampuan umtuk mengajar di kelas yang bertaraf internasional tersebut tahun depan. Memang begitu ruyam dan sulit untuk menyelesaikan masalah ini karena kita harus menjalankan program pemerintah ini setiap tahunnya, di satu sisi kita sangat sulit untuk melepaskan beberapa orang guru yang memiliki potensi dalam hal yang lain.

Sekarang yang hanya bisa kita lihat adalah kebijaksanaan dari kepala sekolah tersebut bagaimana mengatasi masalah ini. yang menjadi harapan adalah kita masih bisa me4njalankan program pemerintah ini tapi guru - guru senior tidak dipindahkan, yaitu dengan cara memberikan pemahaman dan training untuk mereka karena kebanyakan dari mereka tidak menguasai bahasa inggris sebagai bahasa penuntun untuk mengajar di sekolah yang akan menjadi sekolah bertaraf internasional. Selain itu adalah sekolah harus bisa mendapatkan setifikat ISO atau pengakuan dari dunia internasional tentang sistem manajemen sekolah yang sudah bagus, itu sebagian dari masalah yang dihadapi oleh sekolah yang begitu memiliki nama besar. Pertanyaan demi pertanyaan muncul dari seorang yang bodoh ini, namun pertanyaan yang begitu mendasar adalah APAKAH KITA BISA MENJALANI SEMUA ITU DENGAN BENAR???APAKAH KITA BISA BEKERJA DAN MEMAHAMI JOBS DESKRIPSI KITA MASING - MASING??dan APAKAH KITA DAPAT MENGELOLA ITU SEMUA DENGAN BENAR SESUAI ATURAN YANG TELAH BERLAKU ATAU KITA AKAN MELAKUKAN PENGELOLAAN ITU SESUAI KEMAUAN KITA???

silahkan di jawab pertanyaan di atas!!!!heheheheheheehe

SMA ready to work!!!

Ada begitu banyak pemikiran dan paradigma dari orang - orang yang begitu "pintar dan jeniusnya mereka" yang begitu mengucilkan seorang manusia yang hanya memiliki ijazah SMA saja, yaitu begitu diragukannya orang hanya memiliki ijazah SMA bekerja dengan baik dalam suatu instansi pemerintah, bagi mereka (orang yang pintar dan jenius itu) orang hanya memiliki ijazah SMA hanya pantas menjadi pesuruh, tukang bersih - bersih, dan tidak layak untuk bekerja diatas posisi yang mereka sebutkan. Begitu miris dan membuat sakit hati yang tak kepalang besarnya bagi orang yang hanya meiliki ijazah SMA tersebut. Kenapa kita hanya dapat menilai orang itu dengan hanya apa yang dia miliki, latar belakang pendidikan mereka, dan semua yang bersifat dunia, kenapa tidak melihat mereka dari hasil kerja, kinerja dan sikap serta sifat mereka pada saat bergaul dan melakukan tugas mereka.

Sekarang kita perlu untuk melihat alasan mengapa kebanyakkan lulusan SMA mencari kerja, ada yang tiodak mempunyai biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, ada yang mencoba untuk hidup mandiri untuk membiayai kehidupan mereka dan masih banyak lagi. Apabila kita melihat alasan mereka mengapoa memilih bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan, itu merupakan suatu jalan hidup yang "mereka yang pintar itu" tidak merasakan, karena mereka terbiasa hidup serba kecukupan dan serba ada. Sangat tidak etis dan manusiawi jika kita menjudge orang yang hanya memiliki ijazah SMA tidak bisa bekerja dengan baik, karena mereka yang memiliki ijazah SMA ini lebih banyak memiliki semangat untuk bekerja, ketimbang mereka yang telah "pintar dan memiliki jabatan yang begitu tinggi", kebanyakan orang yang "pintar " memberikan pekerjaan mereka kepada orang yang hanya memiliki ijazah SMA tersebut. Malu gga sech "orang yang pintar itu" memberikan pekerjaan mereka kepada orang yang hanya lulusan SMA yang tidak bisa bekerja menurut mereka????

Tidak dipungkiri kalau lulusan SMA sedikit memiliki skill yang baik dalam bekerja, tapi kami (orang yang memiliki ijazah SMA) siap untuk di didik dan di training untuk memulai bekerja, tapi sayang sekali kebiasaan orang di negara ini lebih mudah dan lebih sering untuk mengomentari orang lain lebih dahulu daripada melihat hasil kerja orang tersebut, sungguh kebiasaan yang begitu buruk.

Satu hal yang aneh, kita orang yang hanya memiliki ijazah SMA yang selalu di cari untuk pekerjaan yang di luar pekerjaan pokok dan pekerjaan yang serba dadakan, Emangnya kita ini pegawai siap pakai apah????satu kekesalan yang begitu tak terbendung lagi, tapi saya hanya bisa terdiam dan turut bekerja untuk mereka yang bersantai ria di kursi empuk mereka,,,

In my mind, semua ini akan cepat berakhir, dan kita orang yang hanya memiliki ijazah SMA bisa keluar dari penindasan dan perbudakkan untuk selamanya, itu harapan besar saya, tapi timbul suatu masalah,,,,KAAAAAAAPPPPPAAAAAN???????????????????????AAAAAAARRRRRRGGGGHHH................

Kamis, 29 Januari 2009

sekolah favorit?? yakin loch????

Ada sebuah cerita dimana seorang keponakan bertanya kepada pamannya tentang sekolah favorit di kota pamannya, dan sang paman berkata apabila kita ibaratkan sekolah itu sebagai sebuah bus antar kota, apa yang ada dalam pikiran kita??sang paman bertanya kepada keponakannya itu,, dan keponakannya itu menjawab tarif yang lumayan mahal, tapi kenyamanan yang akan kita peroleh pada saat di perjalanan. Sama dengan sebuah sekolah, kita selalu memiliki pemikiran bahwa sekolah favorit itu adalah sekolah yang pada saat penerimaan siswa baru selalu memiliki banyak peminat, tapi proses pembelajaran siswa, dan segala fasilitas sudah cukup memenuhi standar favorit mereka. Cerita ini saya dapat dari blog bapak Awan Sundiawan

Hey, come on!! Ubah persepsi kita tentang sekolah favorit itu hanya dapat dilihat dari berapa banyak jumlah peminat yang ingin masuk ke sekolah itu dan fasilitas saja, karena tidak hanya itu yang menjadi penilaian sekolah favorit.

Sekolah favorit itu sekolah yang memiliki pengelolaan yang profesional. kita masih bisa melihat bus yang saya bicarakan di atas, mengapa bus yang memiliki tarif atau ongkos yang lumayan mahal dan pengelolaan bus yang sangat profesional oleh pemilik bus tersebut, tapi dari biaya yang mahal itu kita akan merasa nyaman, aman, dan selamat. Kembali lagi kepada sekolah favorit, Untuk sekolah favorit haru s memiliki pengelolaan yang sangat profesional, baik dalam pengelolaan administrasi, keuangan, kurikullum, tata ruang, kepegawaian, dan yang lainnya.

Percuma memiliki nama besar tapi pengelolaan di dalam sekolah tersebut belum profesional, yang ada akan mengecewakan pihak orang tua yang telah menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang favorit akibat begitu besar nama sekolah tersebut. Dari situ datanglah sebuah fenoma berpindah - pindah sekolah, Sekolah kita umpamakan sebagai suatu instansi penyedia jasa, guru dan para pegawai adalah penyedia jasa bagi anak - anak yang telah bersekolah di sekolah itu, seharusnya bila sekolah itu adalah sekolah favorit, sekolah tersebut harus menyediakan semua jasa yang baik sesuai dengan yang mereka promosikan sebelumnya, dan sangat berhak untuk orang tua dan anak sebagai penerima jasa mengomentari atau merasa rugi apabila jasa yang diberikan sekolah tidak memuaskan orang tua atau anak tersebut. Serta pihak sekolah harus bisa transparan tentang semua keadaan yang di alami oleh sekolah kepada orang tua karena mereka adalah "rekan bisnis" sekolah.

Jadi, Sekolah yang favorit itu bukan karena nama besar yang dimiliki, jumlah pelamar yang membludak pada saat penerimaan siswa baru, fasilitas yang begitu canggih, dan yang lainnya tapi sekolah yang favorit itu adalah sekolah yang memiliki pengelolaan yanmg sangat profesional dalam segala bidang dan memiliki sifat transparan kepada orang tua sebagai kolega sekolah tersebut. Untuk semua orang tua harus sangat selektif untuk memilih sekolah untuk anak mereka.

Senin, 26 Januari 2009

SENIORITAS????????

Ini pengalaman saya yang pertama dalam dunia kerja, saya menyadari pasti begitu banyak tantangan dalam menghadapinya.......namun yang ada dalam benak saya adalah ternyata SENIORITAS masih terjadi di dalam dunia kerja. Pertama saya sangat surprise banget walaupun berbeda dengan senioritas pada saat saya masih dalam bangku sekolah tetap saja menjadi bahan pemikiran saya sebagai seorangyang masih junior dan belum memiliki banyak pengalaman.

Pada saat di bangku sekolah, yang namanya senioritas adalah sang senior ingin sekali menunjukkan bahwa yang memegang kendalai di sekolah ini adalah mereka, sehingga para junior harus patuh dengan apa yang di minta atau di perintahkan oleh sang senior. Sebenarnya ini sama saja dengan penindasan adik kelas atau junior oleh para kakak kelas atau senior. Jujur saja saya telah mengalami apa itu senioritas di bangku sekolah, itu semua terjadi mulai saat saya masuk SMP sampai dengan SMA. sangat tidak e3tis sekali di dalam dunia pendidikan di negara ini terjadi sebuah kekerasan oleh murid kepada murid yang lain. Contoh dari senioritas itu adalah pemalakan kepada junior sampai dengan pemukulan atau pengkroyokan kepada junior apabila sang junior tidak hormat atau tidak bisa memenuhi apa yang di minta oleh sang senior (dalam hal ini sang senior hanya menginginkan uang saja).

Saya begitu kaget saat bulan pertama saya bekerja di sebuah instansi, saya di beri tugas yang bukan tugas pokok saya dan saya harus menyelesaikan semua tugas yang diberikan kepada saya dengan hasil yang baik tidak ada kesalahan sedikit pun. Pertama dalam pemikiran saya adalah mereka ingin menguji saya seberapa benar dan pantas saya bekerja di instansi tersebut, tapi lama kelamaan mengapa saya selalu diberi tugas yang bukan tugas pokok saya dan mereka meminta saya untuk dengan cepat menyelesaikannya, saya masih berpikir kalau mereka masih menguji saya, sehingga saya harus menyingkirkan tugas pokok saya dulu. Sampai suatu saat saya menyadari bahwa mereka memanfaatkan saya untuk mengerjakan tugas mereka, dan mereka pun bisa bersantai untuk waktu yang lumayan lama. Sempat terpikir dalam pikiran saya apakah ini suatu bentuk senioritas dalam dunia kerja, dan saya mendapat jawabannya itu adalah bentuk dari senioritas dalam dunia kerja.

Yang jelek dari pemberian tugas kepada sang junior oleh para senior adalah apabila tugas yang dikerjakan oleh junior itu mendapat suatu masalah atau ada kesalahan, si senior ini tidak pernah mau tahu masalah apa yang dihadapi oleh yang mengerjakan dan mereka ( senior) pun tidak mau bertanggung jawab apabila terjadi komplen atas hasil kerjanya...... Satu lagi yang begitu menyakitkan, apabila hasil kerja dan kinerja sang junior bagus, sang junior tersebut akan selalu di bebani pekerjaan yang melebihi dan keluar dari pekerjaan pokok sang junior tersebut, dan apa bila hasil kerja dan kinerjanya kurang bagus, sang junior tersebut mendapatkan suatu PUJIAN YANG MENGIRIS HATI SANG JUNIOR.....Ada satu kalimat yang saya tangkap dari senior, mereka selalu bilang kalau mereka itu punya banyak pengalaman, saya tidak tahu apa semua pengalaman yang dimiliki oleh senior itu semuanya adalah pengalaman yang baik???? tapi apalah artinya sebuah pengalaman kalau kita tidak bisa bercermin dari pengalaman kita tersebut......


Satu pertanyaan dalam benak saya adalah APAKAH SENIORITAS INI MENJADI SEBUAH BUDAYA DIMANA YANG SENIOR SELALU MEMBEBANI JUNIORNYA???? dan SAMPAI KAPAN SEMUA INI AKAN TERUS TERJADI??????