Rabu, 04 Februari 2009

RSBI dengan segala masalahnya.......

Pemerintah, melalui Dinas Pendidikan melakukan satu batu loncatan yang begitu fenomenal, yaitu menjadikan SEKOLAH NEGERI menjadi SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL atau yang disebut SBI. Ini sebenarnya merupakan bukan berita baru, tapi saya melihat begitu banyak permasalahan yang akan di alami oleh semua sekolah negeri di negara ini, bukan suatu perkara yang mudah untuk mengubah sekolah negeri menjadi sekolah bertaraf internasional, karena untuk itu memerlukan pemikiran yang begitu dalam dan seksama melihat keadaan sekolah negeri itu sendiri, jangan sampai ujung - ujungnya menjadi suatu pemaksaan dan jangan sampai ada asas atas orang yang diatas senang.

Seperti yang telah kita ketahui tentang sekolah negeri di negara ini saja begitu banyak yang kurang di perhatikan oleh pemerintah, tapi sekarang pemerintah melakukan sesuatu yang kemungkinan besar tidak bisa di ikuti sekolah - sekolah yang berada di daerah terpencil.

Di tempat saya bekerja, program pemerintah ini sudah menjadi angkatan ke3 walaupun tidak 100% dari setiap angkatan, kami tetap harus berjalan seperti biasanya tahun ini merupakan tahun ke4 untuk kami dengan program pemerintah ini, dan baru tahun ini kami membuka pendaftaran 100% angkatan sekolah bertaraf internasional, sebuah tantangan besar untuk kami, karena akan menemui begitu banyak tantangan yang akan melebihi tantangan kami sebelumnya.

Jujur satu penyakit yang begitu kronis adalah kita tidak pernah mengevaluasi apa kelebihan kita ( bila ada) dan apa kekurangan kita selama 3 tahun kita telah menjalani program pemerintah ini, di tahun yang ke4 ini kita menghadapi sebnuah masalah dimana kita sebagai sekolah negeri akan menghilangkan atau memindahkan guru - guru senior yang tidak memiliki kemampuan untuk mengajar tahun depan, padahal guru - guru senior itu yang membawa nama sekolah negeri ini menjadi harum dan terkenal karena prestasinya di bidang mereka masing - masing. Sangat di sayangkan kalau sekolah ini melepaskan guru - guru yang memiliki andil dalam setiap acara pendidikan seperti olimpiade, perlombaan MIPA, dan yang lainya di pindahkan hanya karena mereka tidak sanggup dan tidak memiliki kemampuan umtuk mengajar di kelas yang bertaraf internasional tersebut tahun depan. Memang begitu ruyam dan sulit untuk menyelesaikan masalah ini karena kita harus menjalankan program pemerintah ini setiap tahunnya, di satu sisi kita sangat sulit untuk melepaskan beberapa orang guru yang memiliki potensi dalam hal yang lain.

Sekarang yang hanya bisa kita lihat adalah kebijaksanaan dari kepala sekolah tersebut bagaimana mengatasi masalah ini. yang menjadi harapan adalah kita masih bisa me4njalankan program pemerintah ini tapi guru - guru senior tidak dipindahkan, yaitu dengan cara memberikan pemahaman dan training untuk mereka karena kebanyakan dari mereka tidak menguasai bahasa inggris sebagai bahasa penuntun untuk mengajar di sekolah yang akan menjadi sekolah bertaraf internasional. Selain itu adalah sekolah harus bisa mendapatkan setifikat ISO atau pengakuan dari dunia internasional tentang sistem manajemen sekolah yang sudah bagus, itu sebagian dari masalah yang dihadapi oleh sekolah yang begitu memiliki nama besar. Pertanyaan demi pertanyaan muncul dari seorang yang bodoh ini, namun pertanyaan yang begitu mendasar adalah APAKAH KITA BISA MENJALANI SEMUA ITU DENGAN BENAR???APAKAH KITA BISA BEKERJA DAN MEMAHAMI JOBS DESKRIPSI KITA MASING - MASING??dan APAKAH KITA DAPAT MENGELOLA ITU SEMUA DENGAN BENAR SESUAI ATURAN YANG TELAH BERLAKU ATAU KITA AKAN MELAKUKAN PENGELOLAAN ITU SESUAI KEMAUAN KITA???

silahkan di jawab pertanyaan di atas!!!!heheheheheheehe

1 komentar:

Alira mengatakan...

SBI vs Int'l school
huuuaaaahh... jauh banget!!!

hmm.. regret.