Ada sebuah cerita dimana seorang keponakan bertanya kepada pamannya tentang sekolah favorit di kota pamannya, dan sang paman berkata apabila kita ibaratkan sekolah itu sebagai sebuah bus antar kota, apa yang ada dalam pikiran kita??sang paman bertanya kepada keponakannya itu,, dan keponakannya itu menjawab tarif yang lumayan mahal, tapi kenyamanan yang akan kita peroleh pada saat di perjalanan. Sama dengan sebuah sekolah, kita selalu memiliki pemikiran bahwa sekolah favorit itu adalah sekolah yang pada saat penerimaan siswa baru selalu memiliki banyak peminat, tapi proses pembelajaran siswa, dan segala fasilitas sudah cukup memenuhi standar favorit mereka. Cerita ini saya dapat dari blog bapak Awan Sundiawan
Hey, come on!! Ubah persepsi kita tentang sekolah favorit itu hanya dapat dilihat dari berapa banyak jumlah peminat yang ingin masuk ke sekolah itu dan fasilitas saja, karena tidak hanya itu yang menjadi penilaian sekolah favorit.
Sekolah favorit itu sekolah yang memiliki pengelolaan yang profesional. kita masih bisa melihat bus yang saya bicarakan di atas, mengapa bus yang memiliki tarif atau ongkos yang lumayan mahal dan pengelolaan bus yang sangat profesional oleh pemilik bus tersebut, tapi dari biaya yang mahal itu kita akan merasa nyaman, aman, dan selamat. Kembali lagi kepada sekolah favorit, Untuk sekolah favorit haru s memiliki pengelolaan yang sangat profesional, baik dalam pengelolaan administrasi, keuangan, kurikullum, tata ruang, kepegawaian, dan yang lainnya.
Percuma memiliki nama besar tapi pengelolaan di dalam sekolah tersebut belum profesional, yang ada akan mengecewakan pihak orang tua yang telah menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang favorit akibat begitu besar nama sekolah tersebut. Dari situ datanglah sebuah fenoma berpindah - pindah sekolah, Sekolah kita umpamakan sebagai suatu instansi penyedia jasa, guru dan para pegawai adalah penyedia jasa bagi anak - anak yang telah bersekolah di sekolah itu, seharusnya bila sekolah itu adalah sekolah favorit, sekolah tersebut harus menyediakan semua jasa yang baik sesuai dengan yang mereka promosikan sebelumnya, dan sangat berhak untuk orang tua dan anak sebagai penerima jasa mengomentari atau merasa rugi apabila jasa yang diberikan sekolah tidak memuaskan orang tua atau anak tersebut. Serta pihak sekolah harus bisa transparan tentang semua keadaan yang di alami oleh sekolah kepada orang tua karena mereka adalah "rekan bisnis" sekolah.
Jadi, Sekolah yang favorit itu bukan karena nama besar yang dimiliki, jumlah pelamar yang membludak pada saat penerimaan siswa baru, fasilitas yang begitu canggih, dan yang lainnya tapi sekolah yang favorit itu adalah sekolah yang memiliki pengelolaan yanmg sangat profesional dalam segala bidang dan memiliki sifat transparan kepada orang tua sebagai kolega sekolah tersebut. Untuk semua orang tua harus sangat selektif untuk memilih sekolah untuk anak mereka.
Kamis, 29 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
go for it dear japra... u're getting better and better..
Posting Komentar